Pendahuluan:
Lampu jalan adalah bagian penting dari pencahayaan kota. Sangat penting untuk mengetahui berbagai jenis lampu jalan yang tersedia untuk memilih lampu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lampu ini dapat mengurangi kecelakaan dan membantu orang merasa aman, terutama dalam kegelapan. Saat ini, lampu LED menggantikan lampu tradisional, dan untuk alasan yang jelas. Lampu ini hemat energi dan memiliki masa pakai yang lama. Lampu ini dapat dengan mudah dipasang.
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam menempatkan lampu jalan yang estetis di berbagai ruang. Ini termasuk watt, distribusi cahaya, efisiensi, CRI, dll. Setiap lokasi perlu dianalisis dengan benar, dan kemudian keputusan yang tepat harus dibuat. Kemajuan dan fitur teknologi terbaru, seperti fotosel, kontrol cerdas, dan sensor pada lampu jalan, membuatnya menonjol. Berbagai jenis lampu jalan yang tersedia saat ini meningkatkan estetika. Selain itu, lampu jalan memiliki fungsi penting dalam keselamatan dan keamanan jalan.
Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui berbagai jenis lampu jalan dan aplikasinya. Jadi, mari selami dan tinjau semua perlengkapan lampu jalan yang perlu Anda ketahui secara mendetail untuk membuat keputusan yang tepat.
Aplikasi Lampu Jalan
1. Penerangan Jalan Raya
Jalan raya atau jalan tol adalah jalan lalu lintas berkecepatan tinggi, dan keselamatan penting dalam situasi ini. Namun demikian, karena tidak ada jalur tak bermotor, pejalan kaki, dan jalan berlubang, maka tidak perlu memasang penerangan jalan. Namun demikian, lampu sorot berdaya tinggi sebaiknya dipasang di tempat seperti itu pada jarak yang konstan. Lampu sorot yang kuat digunakan untuk memungkinkan pengemudi melihat jalan dengan jelas dan mencegah kecelakaan. Area-area ini memiliki pencahayaan paling tinggi, berkisar antara 30 hingga 40 meter, dan bahkan lebih tinggi lagi.
Lampu jalan harus dipasang di lokasi-lokasi strategis seperti pintu masuk, pintu keluar, dan tikungan tajam. Di area yang sibuk, lampu-lampu ini membuat perjalanan jauh menjadi lebih aman bagi semua orang.
2. Pencahayaan Persimpangan
Persimpangan adalah tempat bertemunya dua jalan, sehingga diperlukan pencahayaan yang jelas. Pada dasarnya, titik-titik ini menekankan pentingnya pencahayaan yang tepat, karena dapat memandu pengemudi melewati potensi bahaya. Di persimpangan, lampu jalan juga membantu pengemudi dan pejalan kaki untuk melihat satu sama lain.
Pencahayaan yang baik mengurangi kebingungan dan menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Dalam hal ini, pengemudi dapat dengan mudah melihat rambu-rambu lalu lintas dan sinyal, terutama saat cuaca buruk atau di malam hari.
Ketinggian pencahayaan persimpangan bisa mencapai 20 hingga 33 kaki. Namun, apabila jalan lebih lebar, lampu tiang berdaya tinggi juga dapat digunakan dalam situasi ini, yang bisa lebih tinggi jika diperlukan.
3. Pencahayaan Persegi
Lapangan umum adalah tempat berkumpul yang populer di kota-kota. Pencahayaan yang baik di sini akan membuat orang tetap aman, menciptakan lingkungan yang aman untuk mengobrol, menari, dan aktivitas lainnya. Hal ini juga membantu mencegah kejahatan dan mendukung bisnis lokal yang buka hingga larut malam. Pada umumnya, area ini membutuhkan lampu sorot LED berdaya tinggi atau pencahayaan area. Namun, lampu jalan yang berfungsi dengan baik juga bisa menjadi tambahan yang berharga. Selain itu, pencahayaan yang menarik dapat membuat alun-alun terlihat lebih indah dan hidup setelah gelap.
4. Pencahayaan Tempat Parkir
Banyak hotel, restoran, klub, dan mal menawarkan tempat parkir dengan meningkatnya penggunaan mobil. Area ini membutuhkan pencahayaan jalan LED yang intens atau lampu pop-top untuk memastikan keamanan kendaraan dan pejalan kaki. Lampu LED adalah pilihan yang sempurna karena efisiensi energinya.
Produsen menawarkan berbagai pilihan untuk berbagai ukuran tempat parkir, bersama dengan fitur-fitur canggih. Mereka dapat dipasang di mana saja karena pilihannya bervariasi mulai dari yang dipasang di dinding hingga lampu selip yang dapat disesuaikan.
Lampu yang terang akan membantu pengemudi menemukan tempat parkir dan berjalan dengan aman ke tempat tujuan. Selain itu, lampu ini juga akan mencegah pencurian dan melindungi bisnis.
5. Pencahayaan Area Industri dan Logistik Luar Ruang
Pabrik, gudang, dan pusat logistik sering kali beroperasi selama 24 jam. Mereka memiliki ruang luar ruangan yang lebih besar untuk kendaraan untuk keperluan bongkar muat. Area yang diterangi dengan baik dengan penerangan jalan luar ruangan menambah keamanan dan kenyamanan. Selain itu, risiko kecelakaan selama bongkar muat juga berkurang. Pencahayaan yang baik juga mendukung keamanan. Hal ini memudahkan untuk menemukan ruang, orang yang tidak berkepentingan, atau aktivitas.
6. Kendaraan Tidak Bermotor dan Penerangan Trotoar
Pejalan kaki dan pesepeda paling sering menggunakan trotoar. Jadi, area ini harus lebih terang, menghindari kecelakaan, dan menciptakan lingkungan yang nyaman. Dengan lampu jalan yang tepat, trotoar dapat dibuat lebih ramah dalam kegelapan untuk berjalan-jalan di malam hari atau bersepeda. Selain itu, pencahayaan trotoar akan meningkatkan kondisi keselamatan. Orang-orang dapat menemukan, mengenali, dan berjalan dengan mudah di area yang cukup terang.
Jenis Lampu Jalan Berdasarkan Sejarah Perkembangannya
Evolusi Sejarah
Penerangan jalan merupakan kebutuhan perkotaan, dan terus berkembang dengan berbagai perkembangan teknologi. Dengan sejarah yang panjang, penerangan jalan dimulai dengan lampu minyak. Kemudian muncul lilin dan obor selama Abad Pertengahan.
Selama abad ke-16 dan ke-17, kota-kota di Eropa seperti Paris dan London mulai memasang lentera dengan jendela kaca. Hal ini secara signifikan meningkatkan keamanan dan kondisi pencahayaan. Dengan ditemukannya penerangan listrik, abad ke-19 menjadi salah satu terobosan. Lampu pijar segera diperkenalkan setelah lampu busur pada tahun 1800-an. Segera setelah itu, lampu pijar diperkenalkan. Sir Joseph Swan dan Thomas Edison adalah penemu hebat di balik penemuan luar biasa ini. Lampu ini memberikan pencahayaan yang lembut dan harganya terjangkau.
Kemudian, lampu pelepasan intensitas tinggi (HID), seperti lampu natrium tekanan tinggi (HPS) dan lampu metal halida (MH), menjadi populer. Lampu-lampu ini menawarkan renderasi warna yang baik tetapi agak mahal. Sepanjang abad ke-21, dengan munculnya teknologi LED, sistem bertenaga surya dan sistem pencahayaan jalan pintar telah diperkenalkan. Keunggulannya meliputi efisiensi energi yang unggul, renderasi warna, dan masa pakai yang lebih lama.
Berdasarkan perubahan perkembangan di atas, berbagai jenis lampu jalan telah dikategorikan secara kasar menurut beberapa faktor di bawah ini:
1. Lampu Sodium Bertekanan Tinggi (HPS)
Lampu HPS mendapatkan popularitas pada tahun 1970-an. Lampu ini memancarkan warna kuning-oranye. Lampu ini sangat terang dan mengkonsumsi lebih sedikit energi daripada lampu lama. Jalan raya dan jalan besar sangat cocok untuk lampu ini. Namun demikian, lampu ini tidak menampilkan warna dengan baik, sehingga mungkin terlihat tidak biasa pada malam hari.
2. Lampu Halida Logam (MH)
Lampu halida logam menghasilkan cahaya putih. Hal ini membantu untuk melihat warna di malam hari dengan lebih mudah. Lampu ini umum digunakan di lapangan olahraga, pusat kota, dan tempat parkir. Lampu ini mengkonsumsi banyak energi dibandingkan dengan lampu HPS dan memiliki masa pakai yang lebih pendek.
3. Lampu Jalan LED
Lampu jalan LED sekarang menjadi pilihan paling populer. Lampu ini menggunakan energi yang sangat sedikit dan dapat bertahan bertahun-tahun. LED bisa sangat terang dan menampilkan warna dengan jelas. Lampu ini mudah dikendalikan dan dapat diredupkan saat dibutuhkan. Banyak kota mengganti lampu lama dengan LED untuk menghemat uang dan energi.
4. Lampu Jalan LED Tenaga Surya
Lampu jalan LED tenaga surya menggunakan sinar matahari untuk mengisi daya baterai di siang hari. Pada malam hari, energi yang tersimpan akan menyalakan lampu. Lampu ini sangat bagus untuk tempat tanpa listrik. Lampu ini membantu menghemat tagihan listrik dan baik untuk lingkungan.
5. Lampu Jalan LED Cerdas
Lampu jalan LED pintar adalah jenis terbaru. Lampu ini memiliki sensor dan dapat terhubung ke internet. Lampu ini dapat menyala atau mati dengan sendirinya, tergantung pada lalu lintas atau cuaca. Lampu ini membantu menghemat lebih banyak energi. Selain itu, pekerja kota dapat memantau dan mengendalikannya dari jarak jauh.
Tabel Perbandingan
Fitur / Jenis | Sodium Bertekanan Tinggi (HPS) | Metal Halide (MH) | Lampu Jalan LED | Lampu Jalan LED Tenaga Surya | Lampu Jalan LED Cerdas |
Warna terang | Kuning-oranye | Putih cerah | Putih (berbagai nada) | Putih (berbagai nada) | Putih (berbagai nada, dapat disesuaikan) |
Khasiat Bercahaya (lm/W) | 80-150 | 70-115 | 100-200 | 100-180 | 100-200 |
Indeks Rendering Warna (CRI) | 20-30 (buruk) | 60-90 (baik) | 70-90 (sangat baik) | 70-90 (sangat baik) | 70-90 (sangat baik) |
Masa pakai (jam) | 12,000-24,000 | 6,000-15,000 | 50,000-100,000 | 25,000-50,000 | 50,000-80,000 |
Efisiensi Energi | Sedang | Sedang | Tinggi | Sangat Tinggi (di luar jaringan) | Sangat Tinggi (adaptif, peredupan) |
Kebutuhan Pemeliharaan | Sedang | Tinggi | Rendah | Sangat Rendah | Rendah |
Fitur Cerdas | Tidak. | Tidak. | Beberapa (peredupan, kontrol) | Ya (memungkinkan pemantauan jarak jauh) | Ya (sensor, adaptif, kendali jarak jauh) |
Ketergantungan Jaringan | Ya. | Ya. | Ya. | Tidak. | Ya/Tidak (mungkin hibrida) |
Biaya di Muka | Rendah | Sedang | Sedang hingga Tinggi | Tinggi | Tinggi |
Aplikasi Khas | Jalan raya, area berkabut | Lapangan olahraga, pusat kota | Jalan perkotaan, jalan setapak | Taman, pedesaan, jalan di luar jaringan | Kota-kota pintar, jalan-jalan utama perkotaan |
Keuntungan Utama | Penetrasi kabut yang kuat, biaya rendah | Warna bagus, output tinggi | Hemat energi, umur panjang | Tanpa tagihan listrik, berkelanjutan | Adaptif, pengumpulan data, efisien |
Kelemahan Utama | Warna buruk, polusi cahaya tinggi | Masa pakai lebih pendek, pemeliharaan tinggi | Biaya awal yang lebih tinggi | Membutuhkan sinar matahari, lebih tinggi di depan | Biaya di muka yang tinggi, sistem yang kompleks |
Kekhawatiran Pelanggan Saat Memilih Jenis Lampu Jalan untuk Berbagai Aplikasi
Watt
Watt adalah jurusan kekhawatiran saat memilih yang berbeda jenis-jenis lampu jalan. Ini mewakili konsumsi daya lampu jalan. Hal ini secara langsung memengaruhi lokasi yang berbeda, yang bertujuan untuk pemilihan watt yang berbeda. Umumnya, pilih watt yang lebih tinggi apabila Anda membutuhkan pencahayaan yang terang. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tinggi tiang, sudut boom, panjang boom, jarak tiang, dan lebar jalan saat memilih benar watt. Dua hal yang harus diperhatikan:
- Tinggi lampu: Jika tinggi lampu lebih panjang, pilihlah watt yang lebih tinggi. Ini akan memberikan penerangan yang baik ke seluruh area.
- Tata letak lokasi: Untuk distribusi cahaya yang lebih baik, catat area yang ditentukan dan pemilihan cahaya. Contohnya, pemilihan watt akan berbeda untuk lampu taman dan lampu sorot untuk tempat parkir.
Efisiensi
Efisiensi cahaya diukur dalam lumen per watt (lm/W). Hal ini mengacu pada seberapa efektif perlengkapan lampu mengubah energi listrik menjadi cahaya tampak. Lampu jalan LED mencapai 100-200 lm/W dibandingkan dengan 80-150 lm/W untuk HPS dan 70-115 lm/W untuk lampu jalan halida logam. Efisiensi yang lebih tinggi berarti konsumsi energi yang lebih rendah. Hal ini menghasilkan tingkat pencahayaan yang dibutuhkan, membuat proyek lebih kompetitif dan hemat biaya.
CRI dan CCT
Indeks Rendering Warna (CRI) dan Correlated Color Temperature (CCT) adalah dua faktor penting yang menunjukkan jenis lampu jalan yang berbeda:
- CRI: Menentukan bagaimana warna objek ditampilkan di bawah cahaya putih. Skornya dari 1 hingga 100, dengan angka tertinggi yang mengindikasikan reproduksi warna yang lebih baik.
- CCT: Ini menunjukkan penampilan warna lampu jalan. Bisa hangat, netral, atau sejuk. Ini diukur dalam Kelvin (K). 2700K adalah cahaya kuning hangat, 4000K netral, dan 5700K adalah cahaya putih siang hari. Ada nada warna lain, tetapi dampaknya lebih kecil pada makhluk hidup.
Sertifikasi
Sertifikasi menunjukkan bahwa lampu jalan telah memenuhi standar keamanan dan kualitas. Lampu yang memenuhi standar internasional akan memiliki sertifikasi seperti CE, RoHS, atau ISO. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji dan aman digunakan. Lampu bersertifikasi lebih andal dan tahan lama.
Harga
Harga yang terkait dengan berbagai jenis lampu jalan selalu menjadi perhatian penting. Beberapa membutuhkan investasi awal yang lebih tinggi, namun akan lebih hemat seiring berjalannya waktu. Lampu ini menggunakan lebih sedikit energi dan membutuhkan lebih sedikit perawatan rutin. Ini adalah langkah cerdas untuk membandingkan terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda memutuskan sesuai anggaran Anda.
Ringkasan
Pencahayaan jalan memberikan kondisi pencahayaan yang nyaman bagi orang-orang, memastikan keamanan publik. Setelah analisis terperinci tentang berbagai jenis lampu jalan dan aplikasinya, Anda pasti telah belajar banyak tentang memilih pencahayaan sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Pasar menawarkan berbagai macam pilihan, namun masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Namun, lampu LED hemat biaya, tahan lebih lama, dan sangat efisien. Pemahaman yang baik tentang pencahayaan dan parameternya akan membantu Anda membuat keputusan terbaik.